Keunikan Suku Minangkabau yang Wajib Diketahui
Suku Minangkabau atau yang lebih dikenal dengan sebutan Minang adalah salah satu suku besar di Indonesia, yang kebanyakan mendiami wilayah Sumatera Barat.
Suku ini punya banyak hal menarik yang harus kamu ketahui. Berikut ini daftarnya:
1. Sistem Kekerabatan Matrineal
Jika pada umumnya suku-suku di Indonesia menerapkan sistem kekerabatan dari garis keturunan ayah atau Patrineal. Suku Minang justru menerapkan sistem kekerabatan dari garis keturunan ibu atau matrineal. Sistem tersebut sudah berlangsung sejak dulu dan masih diterapkan sampai sekarang.
Sistem matrineal ini juga diterapkan salam pembagian warisan. Dimana anak-anak yang berasal dari Suku Minang akan memperoleh warisan menurut garis keturunan ibu. Warisan dalam adat Minang dibedakan menjadi harta pusaka tinggi, harta pusaka rendah, dan Sako (gelar).
Harta pusaka tinggi adalah harta yang diperoleh secara turun temurun dari nenek moyang garis keturunan ibu. Harta pusaka tinggi berupa tanah, sawah, ladang, kebun, kolam, kolam, rumah gadang, dan lambang kebesaran berupa keris atau pakaian adat. Tetapi harta pusaka yang diwariskan tidak boleh diperjual belikan oleh penerus. Meski telah diwariskan, harta pusaka tinggi ini tidak serta merta menjadi hak milik, melainkan peralihan fungsi dan tanggung jawab pengelolaan.
Harta warisan kedua dalam suku Minang disebut dengan harta pusaka rendah. Harta ini diperdapat dari hasil usaha pekerjaan dan pencaharian ayah dan ibu. Tidak seperti harta pusaka tinggi, harta pusaka rendah adalah milik pribadi sehingga dapat diperjual belikan.
2. Perempuan Membayar Mahar Kepada Pihak Laki-laki
Sistem matrineal yang berlaku juga mempengaruhi pernikahan dalam suku Minang. Jika biasanya pihak lelaki yang datang untuk meminang perempuan saat akan menikah, hal sebaliknya justru berlaku dalam adat Minang. Dimana pihak perempuanlah yang mengajukan lamaran kepada laki-laki.
Saat lamaran, selain membawa seserahan, keluarga pihak perempuan yang melamar juga akan memberikan uang japuik atau uang jemput, besarnya uang japuik tersebut dapat disesuaikan dengan kemampuan pihak keluarga perempuan. Tak hanya itu, keluarga mempelai wanita jugalah yang akan membiayai seluruh keperluan dalam prosesi pernikahan. Adat seperti ini masih dipegang teguh oleh masyarakat Minangkabau khususnya Padang Pariaman.
3. Pesta Pernikahan
Pernikahan adalah hal yang sakral, sehingga setiap suku mempunyai tata cara masing-masing untuk menunjukkan makna dari pernikahan. Untuk suku Minang sendiri, pernikahan tidak dapat dilakukan dengan asal-asalan. Ada beragam prosesi yang harus dilakukan, sebelum dan setelah akad nikah.
4. Makanan Tradisional Minangkabau
Terlepas dari persoalan kekerabatan, hal menarik mengenai Suku Minang yang akan dibahas adalah mengenai masakan tradisional. Tak perlu ragu, Suku Minang punya masakan tradisional yang rasanya sudah diakui tak hanya di Indonesia, namun sampai ke luar negeri.
Bisa jadi kamu adalah salah satu penikmat rendang. Makanan yang disebut sebagai makanan terenak nomor satu dunia ini merupakan makanan tradisional suku Minang, loh.Kemudian ada juga ayam bakar Minang, gulai ikan, hingga sate.
5. Suka Merantau dan Berdagang
Masyarakat suku Minang punya darah perantau, mereka akan keluar dari kampung halaman atau pergi meninggalkan kampung halaman, lalu mencari profesi yang layak di daerah atau negeri orang. Kebanyakan perantau asal Minang akan mencari daerah perkotaan yang ramai.
Di rantau orang, banyak orang Minang yang akan mencoba peruntungan dengan menjadi pedagang, salah satunya dengan membuka Rumah Makan Padang. Rumah Makan Padang adalah suatu bisnis warung makan/rumah makan/restoran yang menjual atau menghidangkan berbagai ragam kuliner atau masakan Minangkabau yang berasal dari Sumatra Barat.
Biar kamu gak penasaran dengan rasa dari masakan tradisonal suku Minang, mending sekarang langsung cari Rumah Makan Padang dan cicipi rendang dan makanan lain yang dijual di sana. Selamat menikmati.